Mata uang kripto termasuk dalam jenis uang digital, tetapi berbeda dengan uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti rupiah, dolar, atau euro. Uang digital ini adalah aset digital, token, atau koin, tergantung pada bagaimana itu dibuat dan digunakan.
Semakin banyak di sini, crypto semakin diminati oleh banyak orang. Namun, tidak semua aset digital ini memiliki fungsi yang sama. Karena ada banyak jenis crypto, mulai dari pembayaran, stablecoin, token utilitas, token keamanan, tata kelola, defi, NFT, privasi, platform kontrak pintar, hingga proyek eksperimental.
Memahami perbedaan dalam setiap jenis mata uang kripto sangat penting untuk memilih aset yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi. Dalam artikel ini, jenis jenis mata uang kripto yang paling umum, bersama dengan pekerjaan, dan contoh.
10 jenis mata uang kripto bersama dengan contoh dan cara kerjanya
Crypto atau cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan, beroperasi terdesentralisasi melalui teknologi blockchain.
Menurut laporan berapa banyak cryptocurrency yang ada pada September 2025, ada lebih dari 37 juta mata uang kripto unik yang pernah dibuat. Tetapi sebagian besar tidak aktif atau tidak memiliki nilai yang signifikan.
Menutupi dari Indodax, berikut adalah 10 jenis mata uang kripto, bersama dengan contoh dan cara kerjanya.
1. Mata uang kripto untuk pembayaran
Jenis crypto ini adalah bentuk awal mata uang digital yang berfungsi sebagai sarana transaksi dan penyimpanan nilai tanpa keterlibatan pihak ketiga, seperti bank atau otoritas pemerintah.
Contoh: Bitcoin (BTC), Litecoin (LTC), Bitcoin Cash (BCH).
Cara kerjanya: Menggunakan teknologi blockchain untuk transaksi terdesentralisasi, dan diverifikasi oleh jaringan komputer (penambang) melalui mekanisme bukti kerja (POW).
2. Stablecoin
Stablecoin hadir untuk mengurangi volatilitas harga di pasar crypto dengan menghubungkan nilainya dengan aset yang stabil, seperti dolar AS atau emas.
Contoh: USDT (Tether), USDC (USD Coin), Dai.
Cara kerjanya: Didukung oleh cadangan aset nyata, seperti fiat atau logam mulia, serta menggunakan algoritma untuk mengatur pasokan token sehingga harga tetap stabil.
3. Token Utilitas
Token utilitas dirancang untuk menyediakan akses ke layanan di ekosistem blockchain.
Contoh: Binance Coin (BnB), Ethereum (ETH), Polygon (Matic).
Cara kerjanya: Digunakan untuk pembayaran biaya dan layanan transaksi pada platform terkait, serta memfasilitasi interaksi dengan kontrak pintar dalam aplikasi terdesentralisasi (DAPPS).
4. Token sekuritas
Token ini mewakili aset keuangan nyata, seperti saham atau obligasi, dalam bentuk digital.
Contoh: synthetix (snx), polymath (poly), inx.
Cara kerjanya: Diatur berdasarkan hukum sekuritas dan fungsi untuk investasi digital berbasis blockchain, dan dapat memberikan hak kepemilikan atau dividen kepada pemegangnya.
5. Tata Kelola Token
Token Tata Kelola memberikan hak untuk memegang hak untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan dalam proyek blockchain.
Contoh: Uniswap (uni), Aave (AAVE), Makerdao (MKR).
Cara kerjanya: Pemegang token dapat memilih kebijakan, seperti perubahan dalam biaya transaksi atau aturan protokol.
6. Token Non-Perban (NFT)
NFT adalah aset digital unik yang tidak dapat dipertukarkan secara langsung dengan aset lain karena sifatnya yang berbeda satu sama lain.
Contoh: Bored Ape Yacht Club (Bayc), Cryptopunks, Axie Infinity.
Cara kerjanya: Dibangun dengan standar ERC-721 atau ERC-1155 untuk membuat aset digital yang unik.
7. sudut yang sama
Awalnya dikembangkan sebagai lelucon, meme koin sebenarnya mendapatkan popularitas berkat dukungan masyarakat.
Contoh: Dogecoin (Doge), Shiba Inu (Shib), Pepecoin (Pepe).
Cara kerjanya: Nilai tergantung pada tren komunitas dan umumnya sangat fluktuatif.
8. Koin Privasi
Crypto ini dirancang untuk menjaga kerahasiaan identitas pengguna dengan menyembunyikan detail transaksi.
Contoh: Monero (XMR), Zcash (ZEC), Dash.
Cara kerjanya: Memanfaatkan teknologi seperti tanda tangan ring dan ZK-Snarks untuk melindungi identitas pengguna.
9. Token Defi (keuangan terdesentralisasi)
Token ini digunakan dalam ekosistem layanan keuangan berbasis blockchain tanpa perlu perantara tradisional.
Contoh: Compound (COMP), FieNn Finance (YFI), Pancakeswap (Cake).
Cara kerjanya: Memungkinkan pengguna untuk menyimpan atau meminjam aset dengan bunga tanpa melalui bank.
10. Token Layer-2 dan solusi penskalaan
Jenis ini dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan transaksi dan mengurangi biaya gas di blockchain utama.
Contoh: Polygon (Matic), Arbitrum (ARB), Optimisme (OP).
Cara kerjanya: Berfungsi sebagai solusi tambahan yang beroperasi di atas jaringan utama, seperti Ethereum.
Dengan demikian informasi tentang 10 jenis mata uang kripto bersama dengan contoh dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.